Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran biologi kelas VIII di MTs Ma’arif Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Magelang dan untuk mengetahui apakah proses pembelajaran biologi kelas VIII di MTs Ma’arif Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Magelang sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ada.

Penelitian ini dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Magelang. Madrasah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran biologi kelas VIII. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan ini menunjukan bahwa sebelum proses pembelajaran Biologi kelas VIII di MTs Ma’arif Arosyidin berlangsung, guru melakukan persiapan terlebih dahulu. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru melakukan kegiatan awal berupa apersepsi yang merupakan penghubung materi pembelajaran dengan kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta didik. Kemudian guru melakukan kegiatan inti yang terdiri atas tiga proses yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Setelah proses konfirmasi berakhir, guru melakukan kegiatan akhir yang berupa penutup, guru juga melakukan evaluasi pembelajaran. Praktik pembelajaran Biologi pada kelas VIII di MTs Ma’arif Arrosyidin sebagaimana hasil kebijakan yang ada dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan dalam proses pembelajaran telah berjalan dari mulai tahun 2008 dengan pengembangan dari kurikulum 2006, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sampai tahun 2013 ini pelaksanaannya sudah cukup maksimal, perkembangannya dapat dilihat dari mulai perencanaan, yaitu pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri dari program tahunan (prota), program semester (promes), minggu efektif, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilakukan setiap awal tahun pelajaran baru melalui musyawarah guru mata pelajaran, kemudian pelaksanaan proses pembelajaran walaupun masih menggunakan metode ceramah namun tetap berjalan dengan baik, dan penilaian. Serta pengawasan proses pembelajaran yang hanya terkadang dilakukan oleh kepala sekolah, dan kurang mempunyai tindak lanjut bagi pendidik yang telah dan kurang memenuhi kriteria.

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, guru, tenaga pengajar, dan para peneliti. Khususnya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Arrosyidin Pabelan Pancuranmas Magelang.