Penyuluh agama Islam merupakan profesi yang berada di garda terdepan syiar agama Islam, baik fungsional maupun honorer yang diberi wewenang, dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan penjangkauan melalui bahasa agama, namun sebagai calon penyuluh sosial keagamaan perlu meningkatkan kompetensinya yang sesuai dengan Bimbingan dan penyuluhan Islam guna menunjang kemampuannya. Kompetensi penyuluh agama yang sebaiknya dimiliki adalah kompetensi personal, kompetensi profesional, dan kompetensi manajerial. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya peningkatan kompetensi calon penyuluh agama Islam melalui benchmarking mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan kompetensi calon penyuluh agama Islam melalui benchmarking. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan suatu keadaan dan kondisi tertentu. Penelitian ini sumber data primer berupa hasil wawancara dengan penyelenggara kegiatan benchmarking dan peserta yang telah mengikuti kegiatan benchmarkig. Data sekunder adalah laporan, jurnal, dan buku-buku yang mendukung penelitian Anda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan validasi data.
Hasil penelitian peningkatan kompetensi mahasiswa calon penyuluh sosial keagamaan, Fakultas Dakwah dan Komuikasi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, UIN Warisongo Semarang telah melakukan kegiatan benchmarking untuk mencapai penguatan kompetensi mahasiswa angkatan 2018, pelaksanaan benchmarking tahun 2021 masih masa pendemi covid 19, maka dilaksanakan dengan sistem blended, kegiatan dilaksanakan selama 5 hari, kegiatan online 3 hari. Pertama, pembekalan dari pengelola jurusan, kedua, pembekalan materi jurusan bekerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat-Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam, dan ketiga penugasan post test dilaksanakan. Kegiatan offline 2 hari. Pertama, dilaksanakan di Hotel Noormans dan melaksanakan studi lapangan di Pusat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual, Kartini Temanggung. Upaya dalam meningkatkan kompetensi calon penyuluh sosial keagamaan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang dinyatakan berhasil karena mahasiswa wawasannya bertambah, pengalamannya bertambah, mampu mnunjukkan sikap baik, motivasi diri dan kesadaran diri muncul setelah mengikuti kegiatan benchmarking serta mahasiswa mampu mempraktekannya.