Mempunyai keluarga sakinah adalah dambaan setiap manusia sebagaimana pengertian perkawinan dalam Kompiasi Hukum Islam tercantum pada pasal 3 bahwa permikahan yaitu akad yang sangat kuat mitsaaqan ghalidzan mempunyai tujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah, akan tetapi dalam kenyataannya jangankan untuk mencapai sakinah, untuk mempertahankan pernikahan saja di keluarga anggota sopir travel gosmo dari 15 anggota travel yang berhasil untuk menciptakan keluarga sakinah ada 7 anggota keluarga, pemicu terjadinya pertengkaran dikarenakan tuntutan pekerjaan yang memaksa para sopir harus bekerja jarak jauh dan pulang yang tidak menentu sebagai pemicu terjadinya perselisihan,perselingkuhan bahkan perceraian.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan dua masalah yaitu : 1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhdap konsep keluarga sakinah di kalangan anggota sopir travel Gosmo di Desa Tumbrasanom Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro? 2) Bagaimana upaya anggota sopir travel Gosmo di Desa Tumbrasanom Kec. Kedungadem Kab. Bojonegoro dalam mewujudkan konsep keluarga sakinah?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif empiris yaitu jenis penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan metode analisis data yang dilakukan yaitu metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, 1) dalam implementasi hukum Islam para sopir travel ini telah memberikan perlakuan saling melindungi, saling menjaga, membantu keperluan masing-masing keluarga yang hal tersebut sudah sesuai dengan surah Ar-Rum ayat 21. 2) upaya sopir travel dalam mewujudkan keluarga sakinah meliputi adanya sikap saling pengertian dan saling percaya, saling menyesuaikan diri, melaksanakan asas musyawarah, saling komunikasi, dan mendekatkan diri kepada Allah.