Kemampuan santri menyesuaikan diri dengan lingkungannya merupakan salah satu tanda kesehatan mental santri. Kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal yang berasal dari dalam diri individu dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan. Dalam penelitian ini intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial dapat menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatan mental santri.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial terhadap kesehatan mental santri. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan teori bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling Islam khususnya tentang pengaruh intensitas mengikuti pembinaan keagamaan dan dukungan sosial terhadap kesehatan mental santri di Pondok Pesantern Al-hidayah Plumbon Kec.Limpung Kab.Batang. Penelitian juga ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dan masukan kepada pembina maupun calon pembina dalam melaksanaan pembinaan keagamaan Islam di Pondok Pesantren.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ada pengaruh antara intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial secara bersama terhadap kesehatan mental santri. Semakin tinggi intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial semakin tinggi pula kesehatan mental santri. Sebaliknya, semakin rendah intesitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial maka semakin rendah pula tingkat kesehatan mental santri.
Subjek dalam penelitian ini adalah santri di pondok pesantren al-Hidayah Plumbon Kec. Limpung Kab. Batang yang mengikuti pembinaan keagamaan Islam. Teknik pengambilan sampel dilakukan adalah sampel kuota yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai cirri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian berupa skala kesehatan mental, skala intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam, dan skala dukungan sosial. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik dengan teknik analisi regresi ganda.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial terhadap kesehatan mental santri di pondok pesantren TPI Al-hidayah Plumbon Kec. Limpung Kab. Batang sebesar 40,9%. Adapun sisanya yaitu 59,1% dijelaskan oleh prediktor lain. Dengan demikian, semakin tinggi intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial maka semakin tinggi kesehatan mental santri. Sebaliknya, semakin rendah intensitas mengikuti pembinaan keagamaan Islam dan dukungan sosial maka semakin rendah kesehatan mental santri.