Integrasi pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten disebut dengan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPaCK). Profil kemampuan TPaCK dapat diukur sebagai wujudevaluasi pembelajaran, maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi tingkat, faktor dan upaya yang dilakukan oleh mahasiswa prodi pendidikan fisika UIN Walisongo Semarang tahun angkatan 2018 dalam menerapkan kemampuan TPaCK ketika melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode survei digunakan menggunakan instrumen angket dan lembar wawancara. Responden penelitian ini berjumlah 40 mahasiswa yang dipilih secara Sampling kuota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan TK (Technological Knowledge) responden dalam kategori sangat tinggi (90,68%), PK (Pedagogical Knowledge) sangat tinggi (86,19%), CK (Content Knowledge) tinggi (81,42%), TCK (Technological Content Knowledge) sangat tinggi (89,42%), PCK (Pedagogical Content Knowledge) sangat tinggi (84,67%), TPK (Technological Pedagogical Knowledge) sangat tinggi (89,75%) dan TPaCK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) Tinggi (76,50%). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,kemampuan TK ditunjang dengan faktor tuntutan penggunaan teknologi, PK ditujang dengan faktor tuntutan menjadi guru profesional , CK ditunjang dengan penguasaan materi dan kemampuan lainditunjang dari pengintegrasian ketiga faktor penunjang komponen utama TPaCK. Responden mengupayakan koneksi yang stabil dalam menerapkan TK, mengupayakan kemampuan PK dengan menyajikan pembelajaran yang mudah dipahami siswa, memperkuat konsep materi untuk menerapkan kemampuan CK dan mengupayakan kemampuan lain melalui pengintegrasian upaya yang dilakukan untuk menunjang ketiga komponen utama TPaCK.