Persoalan penyelenggaraan haji dari waktu ke waktu semakin komplek, tidak hanya persolan ritual ibadah yang dihadapi melainkan juga pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga berkembang pesat. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap dinamika penyelenggaraan Haji saat ini. Haji dalam konteks kemajuan IPTEK dan juga pandemi Covid-19 mengharuskan adanya terobosan baru dalam usaha memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pelayanan one day service (ODS) dan bagaimana kualitas pelayanan one day service (ODS) Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementrian Agama Kabupaten Cilacap pada masa pandemi covid-19. Guna mendapatkan data, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, jenis studi survey, didukung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kementrian Agama Kabupaten Cilacap dengan subjek utamanya Jemaah yang mendapatkan pelayanan ODS, petugas ODS, dan sumber pendukung adalah Kepala Seksi PLHUT Kementrian Agama Cilacap. Guna memperoleh keabsahan data, digunakan teknik triangulasi sumber. Data selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis model Milles dan Huberman melalui empat tahap yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan pelayanan ODS di PLHUT Kemenag Cilacap terdiri dari tiga jenis layanan, yaitu pelayanan pendaftaran haji, pembatalan haji, dan pelimpahan nomor porsi. Pelayanan ODS memiliki kualitas baik, hal ini ditunjukkan dari hasil survey kualitas layanan meliputi lima indikator pelayanan yaitu tangible (bukti fisik) PLHUT Kemenag Cilacap memiliki gedung yang memadai, dari dimensi reliability (kehandalan) pegawai tepat waktu dalam memberikan pelayanan, dari dimensi responsive (daya tanggap) para pegawai front office memberikan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan para jemaah dan sesuai SOP, dari dimensi assurance (jaminan) menunjukan bahwa para pegawai juga memiliki kredibilitas yang tinggi dalam memberikan pelayanan, dan dimensi yang kelima yaitu emphaty (empati) para pegawai memberikan tanggapan yang baik serta komunikasi yang mudah dipahami bagi para jemaahnya. Selain itu, hasil kualitas ODS ditunjukkan dari respon kepuasan serta ulasan positif dari jemaah yang mendapatkan pelayanan ODS.