Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Era digital menyebabkan pendidikan di Indonesia harus mampu mempersiapkan siswa agar mampu bersaing dalam perkembangan zaman. Salah satu ketrampilan yang wajib dimiliki di era digital ini salah satunya adalah kemampuan Computational Thinking. Computational Thinking merupakan cara berpikir dalam menyelesaikan masalah secara algoritmik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Computational Thinking siswa kelas X di MA NU 04 Al Maarif Boja ditinjau dari perbedaan gender. Penelitian ini merupakan penelitian campuran (mix methode) dengan desain penelitian Explanations Model. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X MIPA MA NU 04 Al Maarif NU dengan jumlah 35 siswa yang kemudian dipilih 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki berdasarkan tingkat kemampuan Computational Thinking. Teknik pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Hasil tes dianalisis dengan menggunakan Rasch Model dengan bantuan Softwere Winstep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan Computational Thinking siswa kelas X MIPA MA NU 04 Al Maarif Boja masih tergolong rendah dengan presentase 52%. Terdapat perbedaan kemampuan Computational Thinking antara siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan hasul uji hipotesis dengan perolehan 0,26>α menunjukkan bahwa secara keseluruham, kemampuan siswa perempuan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Hasil analisis ini dapat dijadikan evalusi dalam pembelajaran sehingga guru dapat merancang pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan Computational Thinking siswa yang dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa laki-laki dengan kemampuan yang lebih rendah dibandingkan perempuan.