Skripsi ini membahas mengenai kompetensi guru dalam Al- qur’an surah Al-qalam ayat 1-4. Kajiannya dilatarbelakangi oleh masalah-masalah pendidikan yang terjadi khususnya di Indonesia yang salah satunya tertuju pada guru. Guru menduduki posisi tertinggi dalam penyampaian informasi dan pengembangan karakter karena ia yang melakukan interaksi langsung dengan peserta didik. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana kajian Al-Quran surah Al-Qalam ayat 1-4 berkaitan dengan kompetensi guru? dan apa relevansinya dengan peraturan mendiknas no. 16 tahun 2007 tentang standar kompetensi guru?
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kompetensi guru dalam Al-Qur’an surah Al-Qalam ayat 1-4. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan atau (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data atau bahan-bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahannya yang diambil dari sumber-sumber kepustakaan, dalam hal ini ada dua sumber, yaitu : sumber primer dan sumber sekunder. Guna mencari jawaban dari beberapa permasalahan yang ada di atas, maka digunakan metode Analitis (tahlili). Metode Tahlili adalah metode menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan, serta menerangkan makna-makna yang tercakup di dalamnya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufassir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut.
Kajian ini menunjukkan bahwa di dalam surah Al-Qalam ayat
1-4 yaitu; (1) Menguasai dan memanfaatkan media dan sarana untukpengembangan diri maupun kepentingan pembelajaran, (2) Harus memiliki kesabaran dan rasa bersyukur atas nikmat Allah dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, (3) Bertanggung jawab serta memiliki etos kerja yang tinggi dengan tugasnya sebagai guru, (4) Memiliki kepribadian dan akhlaq yang baik. Dari kesimpulan di atas kompetensi guru yang terdapat pada surah Al-Qalam ayat 1-4 sangat relevan dengan Undang-undang Guru dan Dosen mengenai kompetensi guru, adapun untuk kompetensi pada ayat 1 terdapat kompetensi pedagogik, kemudian untuk ayat 2, 3 dan 4 terdapat kompetensi kepribadian.