Proses pembelajaran dalam kelas yang masih berpusat pada guru serta kurangnya sumber belajar pada materi kimia, terkhusus pada materi larutan penyangga menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam mempelajari materi. Larutan penyangga merupakan salah satu mata pelajaran dengan nilai yang belum mencapai KKM. Penggunaan smartphone dalam pembelajaran menjadi media belajar, untuk itu mengembangkan modul mandiri dengan menghubungkan Augmented Reality (AR) menjadi sebuah solusi yang tepat. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode RnD dengan model 4D namun hanya dilaksanakan 3 tahap yaitu define, design, dan develop. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap modul kimia larutan penyangga terintegrasi AR. Penilaian kelayakan media dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Pegandon. Karakteristik dari modul yang dikembangkan terdapat marker yang mampu discan sehingga menampilkan AR. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil uji kevalidan dengan formula aiken’s V, diperoleh hasil validitas oleh ahli materi dan ahli media berturut-turut sebesar 0,77 kategori valid dan 0,78 kategori valid. Hasil pengujian respon siswa diperoleh persentase keidealan media sebesar 93,3% dan penilaian kualitas aspek keseluruhan media sebesar 70 (Sangat Baik).