Penelitian ini berjudul “Implementasi Fungsi Pengorganisasian Masjid (Studi Kasus di Masjid Agung Jawa Tengah)” Program Strata I (SI), Skripsi Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang 2013, yang berlatar belakang sebagai berikut: Salah satu tantangan yang dihadapi umat manusia di masa depan adalah untuk menciptakan organisasi yang beraneka ragam sehingga menuntut pengelolaan yang semakin efektif, efisien, dan produktif. Oleh karena itu, sebuah organisasi harus mempunyai perhatian utama pada manajemen pengembangan sumber daya manusia. Untuk mewujudkan situasi yang demikian, perlu peningkatan kesadaran tentang maksud dari semua kegiatan manajemen masjid, yaitu untuk meningkatkan sumber daya manusia terhadap keberhasilan organisasi. Dengan kata lain, bahwa kebijaksanaan apapun yang diterapkan dan dirumuskan dalam pengembangan serta langkah-langkah apapun yang diambil dalam manajemen masjid, semuanya itu berkaitan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk dicapai. Problematika atau masalah-masalah yang sering ditemukan dalam organisasi pada umumnya, baik itu kecil maupun besar dalam menjalankan organisasinya tidak lain pada orang-orang yang terkait didalamnya. Tidak mudah untuk mengharmoniskan suatu kelompok orang-orang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan semua yang terlibat kesuatu arah tertentu.
Masjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Semarang, atas latar belakang di atas Masjid Agung Jawa Tengah memiliki inisiatif untuk menjalankan kegiatannya, Takmir menerapkan fungsi-fungsi manajemen, diantaranya fungsi pengorganisasian yang memegang peranan penting dalam menyusun struktur organisasi. Fungsi pengorganisasian merupakan suatu proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi serta lingkungan yang melingkupinya. Permasalahan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a) Bagaimana implementasi fungsi pengorganisasian yang diterapkan di Masjid Agung Jawa Tengah Kota Semarang, b) Bagaimana faktor pendorong dan penghambat dalam implementasi fungsi pengorganisasian di Masjid Agung Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan manajemen, yaitu teori-teori manajemen yang digunakan untuk menganalisis implementasi pada fungsi pengorganisasian di Masjid Agung Jawa Tengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penerapan fungsi pengorganisasian di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) antara lain: a) Di dalam pelaksanaan kegiatan Masjid Agung Jawa Tengah segala kegiatannya dilaksanakan dengan melakukan pengorganisasian terlebih dahulu dengan membuat pengelompokkan yang disesuaikan dengan tuntutan para jamaah masjid, b) Penyusunan struktur kepengurusan didasarkan pada struktur organisasi Masjid Agung Jawa Tengah atas fungsinya yaitu dengan membagi-bagi dari beberapa sub bidang - sub bidang, setiap sub bidang melaksanakan tugas pengorganisasiannya sesuai dengan tugas masing – masing, c) Dalam pelaksanaan kegiatan para pengurus Masjid Agung Jawa Tengah melakukan kerja sama dengan baik dari sekian susunan struktur kepengurusan yang ada antara sub bidang satu dengan sub bidang lainnya, dan d) Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan fungsi pengorganisasian Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) telah dilaksanakan dengan baik