Metilen biru merupakan zat warna kation yang sering
digunakan dalam industri tekstil, dan rentan dibuang ke air
karena senyawa ini hanya digunakan sekitar 5% sedangkan
95% sisanya akan dibuang sebagai limbah. Cara penanganan
limbah yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan
membran. Salah satu polimer unggulan yang digunakan
sebagai membran adalah PVDF yang bersifat termoplastik
(kuat) namun memiliki daya rejeksi yang kurang maksimal
disebabkan oleh ukuran pori terlalu kecil sehingga mudah
tersumbat (fouling). Untuk mengatasi hal tersebut
ditambahkan nanosilika pada membran PVDF dengan
harapan dapat meningkatkan rejeksi. Nanosilika
didispersikan ke dalam membran PVDF yang dibuat dengan
pembalikan fase. Membran PVDF dan komposit PVDF�Nanosilika telah berhasil dibuat dengan karakterisasi
hidrofobik berpori, penambahan nanosilika akan
mengurangi sudut kontak. Membran komposit PVDF�Nanosilika berhasil dibuat dengan ketebalan antara 0,05-
0,08 mm dan ukuran pori rata-rata di bawah 2 μm sehingga
tergolong membran ultrafiltrasi. Setelah dilakukan
pengujian kemampuan pemisahan membran komposit
PVDF-Nanosilika sebesar 82,65% dan permeabilitas sebesar
19,197 Lm-2h
-1bar-1 Peningkatan koefisien rejeksi dan
permeabilitas membran yang dimodifikasi dimana pada
kondisi yang sama membran PVDF ultrafiltrasi biasa
memiliki koefisien rejeksi sebesar 76,45% dan permeabilitas
8,921 Lm-2h
-1bar-1