Daerah rawan banjir di Jakarta yang meliputi Jalan Penganten Ali Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dan Kawasan Kemang Selatan, Mampang Perapatan, Jakarta Selatan sebagai awal mula rancangan alat pendeteksi banjir. Uji coba alat ini menggunakan wadah sebagai simulator sungai. Alat pendeteksi ketinggian banjir ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status level ketinggian air ketika ketinggian air sudah mencapai level maksimum. Penelitian menggunakan upaya pengumpulan data dan menyiapkan alat dan bahan yang dipakai. Alat ini dirancang menggunakan hardware maupun software. Hardware yang dipakai antara lain seperti water level sensor, mikrokontroler NodeMCU ESP8266, LED, dan resistor. Simulator rancang bangun alat pendeteksi tingkatan status banjir ditentukan pada ketinggian sensor yang tercelup air 1, 2, dan 3 cm. Hasil pembacaan ketiga tingkatan status pada water level sensor tersebut diproses secara langsung oleh NodeMCU, dan dikirimkan langsung pada waktu yang sama ke aplikasi Blynk pada smartphone. Data yang diperoleh dalam penelitian antara lain nilai akurasi tingkat waspada sebesar 99,30%, nilai akurasi tingkat siaga sebesar 99,84%, dan nilai akurasi tingkat awas sebesar 99,92%.