Pembelajaran Fisika Dasar pada Program Studi Biologi dan Pendidikan Biologi UIN Walisongo belum menggunakan bahan ajar yang mengakomodasi kebutuhan mahasiswa terhadap konteks Biologi sehingga mahasiswa skeptis terhadap relevansi matakuliah ini dengan biologi. Guna mengatasi hal tersebut, telah dilakukan pengembangan bahan ajar Fisika Dasar konteks Biologi berbasis scientific creativity melalui pendekatan Research and Development. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses pengembangan bahan ajar, menemukan model bahan ajar dan menguji kualitasnya, serta mengetahui respon mahasiswa terhadap penggunaan bahan ajar. Data penelitian diperoleh dari mahasiswa dan validator ahli menggunakan wawancara dan angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Bahan ajar Fisika Dasar konteks Biologi berbasis scientific creativity dikembangkan dengan model ADDIE; 2) Sistematika bahan ajar yang dikembangkan: (a) Sampul Bahan Ajar; (b) Prakata; (c) Daftar Isi;
(d) Daftar Gambar; (e) Daftar Tabel; (f) Bab (Judul bab, Materi, Aktivitas Scientific Creativity, Uji Kompetensi); dan (g) Daftar Pustaka; 3) Kualitas bahan ajar yang dikembangkan termasuk baik. Skor rata-rata hasil validasi kelayakan bahan ajar 3,46 dengan kriteria Sangat Layak (ahli materi I) dan 3,17 dengan kriteria Layak (ahli materi II). Skor rata-rata pada aspek kelayakan isi 3,39, pada aspek kelayakan penyajian 3,33, pada aspek kelayakan bahasa 3,17, dan pada aspek scientific creativity 3,38; 4) Respon mahasiswa terhadap penggunaan bahan ajar termasuk dalam kategori baik. Skor rata-rata respon mahasiswa terhadap penggunaan bahan ajar 3,16 dengan skor rata-rata pada aspek tampilan bahan ajar 3,13, pada aspek materi bahan ajar 3,24, dan pada aspek bahasa 3,20.