Umi Salamah, NIM 1701016121 (Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Sebagai Upaya Pengembangan Diri Remaja Yatim Piatu di Panti Asuhan Al-Iskandariah Wates Bringin). Remaja merupakan generasi baru penerus bangsa, maka dari itu diharapkan setiap remaja dapat memiliki perkembangan diri yang optimal supaya mereka mampu memiliki daya saing yang positif di era global ini. Perkembangan remaja yang kurang optimal salah satunya disebabkan karena rumah tangga yang berantakan karena kematian ayah atau ibunya, untuk dapat membantunya mengoptimalkan perkembangannya dibutuhkan pengembangan diri. Panti asuhan Iskandariah memiliki kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pengembangan diri remaja panti asuhan Iskandariah dengan bimbingan agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan diri remaja yatim piatu melalui pelaksanaan bimbingan agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis penelitian ini menggunakan data reduction, data display, dan Conclusion Drawing (merangkum data).
Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan bimbingan agama Islam sebagai upaya pengembangan diri remaja yatim piatu di panti asuhan Al-Iskandariah Wates Bringin di awali dengan perencanaan oleh pengasuh dan pembimbing untuk menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan bimbingan yaitu kajian aqidah, bimbingan akhlak, bimbingan ibadah dan bimbingan membaca al-Qur’an, serta menentukan pengampu bimbingan. Dalam pelaksanaan bimbingan melibatkan pembimbing dan santri untuk mengeksplore materi dalam bimbingan meliputi materi aqidah yang bersumber pada kitab Qomiathughyan, materi ibadah pada kitab Fasholatan. Sedangkan, Materi akhlak menggunakan kitab Akhlakulil banin. Pelaksanaan kegiatan bimbingan dapat mempengaruhi pengembangan diri meliputi kepercayaan diri, kesadaran diri, ketrampilan, hubungan interpersonal dan motivasi baru. Pada tahap tindak lanjut sebagai pengasuh dan pembimbing membantu materi-materi yang mereka dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti sholat, bersikap sopan, dan mengaji.