Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan digitalisasi pendidikan di MI Tarbiyatul Khairat Semarang dan mendeskripsikan persepsi guru MI Tarbiyatul Khairat Semarang terhadap digitalisasi pendidikan. Penelitian ini berfokus pada proses pembelajaran yang meliputi tahap perencanaan pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran, dan tahap evaluasi pembelajaran. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan peneliti sebagai instrumen penelitian Dalam melakukan uji keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menemukan bahwa MI Tarbiyatul Khairat terdapat banyak bentuk pelaksanaan digitalisasi pendidikan baik itu pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan digitalisi pendidikan di madrasah tersebut didukung dengan jumlah kelas yang sesuai standar, adanya perangkat digital inventaris madrasah, fasilitas madrasah yang lengkap, dan kerjasama antar guru yang harmonis. Berdasarkan karakteristiknya, digitalisasi pendidikan mendapatkan persepsi yang beragam dari setiap narasumber. Keuntungan relatif (relative advantage) mendapatkan persepsi positif dari seluruh narasumber, kesesuaian (compability) mendapatkan persepsi positif dan juga negatif, dan kerumitan (complexity) mendapatkan persepsi negatif dari narasumber.