Kerusakan lingkungan merupakan fenomena mengkhawatirkan yang sedang melanda bumi. Hal tersebut merupakan bukti bahwa kurang optimalnya implementasi manusia sebagai khalifah yang seharusnya menjaga lingkungan. Melalui permasalahan tersebut, ekodakwah dapat menjadi salah satu alternatif untuk menjawab persoalan tersebut. Beragam stakeholder menggunakan kemampuannya untuk menarasikan wacana tersebut agar sampai kepada khalayak. Wacana ekodakwah tersebut menjadi salah satu cara Greenpeace Indonesia menyampaikan isu yang diangkatnya. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini berusaha untuk memahami teks, praktik wacana, dan praktik sosial budaya dalam konten Ummah4Earth pada podcast #NgobrolLingkungan.
Riset ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian dengan rumusan masalah yakni bagaimana representasi teks menurut Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough dalam konten Ummah4Earth pada podcast #NgobrolLingkungan, bagaimana wacana dipraktikkan pada konten Ummah4Earth pada podcast #NgobrolLingkungan, bagaimana keadaan sosial budaya mempengaruhi konten Ummah4Earth pada podcast #NgobrolLingkungan.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggunakan teknik analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis) model Norman Fairclough dengan tiga dimensi analisis yakni dimensi tekstual, dimensi kewacanaan, dan dimensi sosiokultural praktis.
Adapun hasil yang didapatkan peneliti bahwa melalui #NgobrolLingkungan tepatnya pada segmen Ummah4Earth tersebut yaitu Greenpeace berusaha untuk menarasikan ekodakwah dengan representasi konten yang mengandung nilai al-‘adalah (adil), al-tawazun (seimbang), al-intifa’ wa laa al-fasad (mengambil manfaat tanpa merusak), al-riayah wa laa al-israf (memelihara tanpa berlebihan), serta al-tahdits wa al-istikhlaf. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa Ummah4Earth berhasil membentuk praktik wacana dan sosial mengenai ekodakwah yang membuat masyarakat lebih peduli dan bertanggungjawab terhadap lingkungan. Konten tersebut memberi informasi dan alternatif ramah lingkungan yang dapat diimplemetasikan pendengarnya dalam kehidupan sehari-hari.