Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pentingnya kemampuan penalaran aljabar pada pembelajaran matematika. Berdasarkan TIMSS tahun 2011 menunjukkan bahwa persentase hasil pada domain kemampuan penalaran aljabar merupakan hasil paling rendah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran aljabar dalam menyelesaikan masalah matematika program linear kelas XI SMA Kesatrian 1 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA Kesatrian 1 Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis dan pendoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mampu memenuhi ke tiga indikator kemampuan penalaran aljabar yaitu mencari pola, mengenali pola, dan generalisasi, (2) Siswa dengan kemampuan penalaran aljabar sedang mampu memenuhi dua indikator kemampuan penalaran aljabar yaitu mencari pola dan mengenali pola, sedangkan (3) Sebagian siswa yang memiliki kemampuan penalaran aljabar rendah hanya mampu memenuhi satu indikator kemampuan penalaran aljabar yaitu mencari pola.