Orang tua memiliki peran dalam memberikan edukasi kepada anak terkait dengan pendidikan seks. Pendidikan seks menjadi tanggung jawab orang tua sebagai bentuk kepedulian orang tua terhadap masa depan anak dalam menjaga apa yang telah menjadi kehormatannya. Pendidikan seks menjadi penting untuk diajarkan mengingat banyaknya kasus-kasus kejahatan pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks kepada anak di Desa Margohayu Karangawen Demak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data di lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua di Desa Margohayu Gili Karangawen Demak sudah menjalankan perannya dengan baik dalam memberikan pendidikan seks kepada anak. Pendidikan yang disampaikan diantaranya adalah mengajarkan pendidikan agama, memberikan pendidikan akhlak, dan memberikan edukasi tentang materi pendidikan seks kepada anak yang meliputi mengenalkan bagian tubuh anak yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, membiasakan anak menutup aurat, memisahkan tempat tidur anak, membiasakan anak untuk meminta izin ketika hendak masuk kamar orang tua, mendidik anak menjaga kebersihan alat kelaminnya (sex hygiene), memberikan pemahaman kepada anak tentang menstruasi (haid), membatasi pergaulan anak, dan mengawasi anak bermain handphone dengan menyeleksi media yang dikonsumsi anak. Kendala yang dihadapi orang tua dalam menyampaikan pendidikan seks kepada anak diantaranya: adanya rasa bingung dan malu bagaimana cara menyampaikan materi seks kepada anak mengingat usia anak yang masih kecil, serta kesibukan orang tua dengan pekerjannya menjadikan waktu untuk berkomunikasi dengan anak menjadi minim.