Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup serius dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Dampak dari pandemi Covid-19 tersebut membuat keberangkatan ibadah haji ditunda selama dua tahun dan dampaknya asrama haji embarkasi tidak digunakan selama dua tahun untuk operasional penyelengaraan ibadah haji. Akhirnya asrama haji tersebut digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 sesuai anjuran dari pemerintah selama tidak digunakan dalam operasional pelayanan ibadah haji.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelayanan akomodasi kepada jemaah haji di Asrama Haji Donohudan dan menganalisis upaya yang dilakukan oleh Pengelola Asrama Haji Donohudan dalam perbaikan kualitas pelayanan akomodasi pasca pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitati deskriptif, jenis penelitiannya field research, dengan pendekatan manajemen. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penggunaan triangulasi teknik dan sumber dalam penelitian ini untuk mencari keabsahan data dan menjaga kredibilitas data. Sumber data primer penelitian ini yaitu Kepala Pengelola Asrama Haji Donohudan, BPKAD, Kabid akomodasi PPIH Embarkasi, pegawai Kemenag Kanwil Jateng bidang PHU, dan jemaah haji yang menerima pelayanan akomodasi di Asrama Haji Donohudan pada tahun 2022. Sedangkan sumber data sekunder yaitu kasi PHU Kankemenag di Jateng serta dokumen yang mendukung penelitian ini. Setelah data hasil penelitian sudah terkumpul kemudian penulis menganalisis data tersebut menggunakan teori analisis data menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pelayanan akomodasi kepada jemaah haji yang disediakan di Asrama Haji Donohudan yaitu pelayanan penginapan, pelayanan katering, pelayanan kesehatan, pelayanan bimbingan manasik, pelayanan imigrasi, dan pelayanan keamanan. Sedangkan upaya perbaikan kualitas pelayanan akomodasi di Asrama Haji Donohudan yaitu memperbaiki sistem pemberian jadwal makan yang molor atau terlambat dengan diatur sebaik mungkin, mengatur pembagian makan supaya dibagikan dengan rata dan adil kepada jemaah haji, memperbaiki AC yang tidak berfungsi dengan baik, perbaikan dalam pengecatan ulang tembok bangunan asrama haji yang sudah kusam dan mengelupas catnya, memperbaiki kunci kamar mandi yang rusak. Selanjutnya ada pembersihan tandon air guna untuk mengecek kebersihan dan kelancaran saluran air, serta pembenahan kamar tidur dengan menjemur semua kasur dan mencuci semua sprei dan sarung bantal sebelum dipakai oleh jemaah haji. Perbaikan yang dilakukan oleh pengelola Asrama haji Donohudan dilakukan seadanya saja mengingat anggaran dari pemerintah provinsi diutamakan pada pelayanan penanganan Covid-19 kepada jemaah haji.