Latar Belakang: Hasil observasi pra-riset yang dilakukan pada tanggal 23 Februari 2022 di instalasi gizi RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang diketahui 3 dari 6 (50%) orang penjamah yang sedang bekerja sudah memakai alat pelindung diri lengkap. Namun diketahui 3 dari 6 (50%) orang penjamah lainnya yang tidak memakai alat pelindung diri lengkap yaitu tidak menggunakan masker, tidak menggunakan alas kaki maupun menggunakan perhiasan di jari tangan.
Tujuan: Mengetahui hubungan karakteristik (jenis kelamin, usia, lama kerja) terhadap tingkat pengetahuan, hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap, hubungan sikap terhadap perilaku higiene sanitasi
Metode: Penelitian kuantitatif dengan model pendekatan cross sectional melibatkan 28 responden di Instalasi Gizi RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan uji Fisher Exact jika tidak memenuhi syarat untuk uji Chi Square tabel 2x2
Hasil: Jenis kelamin tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan higiene sanitasi (p=1,00, RP=1,011), usia berhubungan dengan tingkat pengetahuan higiene sanitasi (p=0,011, RP=2,917), lama kerja berhubungan dengan tingkat pengetahuan higiene sanitasi (p=0,008, RP=3,846), jenis kelamin tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan halal (p=0,956, RP=1,213), usia berhubungan dengan tingkat pengetahuan halal (p=0,004, RP=3,500), lama kerja berhubungan dengan tingkat pengetahuan halal (p=0,025, RP=3,462), tingkat pengetahuan higiene sanitasi berhubungan dengan sikap (p=0,001, RP=4,615), tingkat pengetahuan halal berhubungan dengan sikap (p=0,019, RP=2,667), sikap berhubungan dengan perilaku higiene sanitasi (p=0,025, RP=2,600), lama kerja paling berhubungan terhadap perilaku higiene sanitasi penjamah makanan (p=0,005, RP=30,000)
Kesimpulan: lama kerja paling berhubungan terhadap perilaku higiene sanitasi penjamah makanan (p=0,005, RP=30,000)