Bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging ayam. Selama proses pengolahan tidak menutup kemungkinan daging ayam akan terpapar bakteri penyebab intoksikasi atau infeksi seperti bakteri Coliform dan Escherichia coli. Bakteri Coliform dan Escherichia coli jika mengontaminasi bahan pangan dan kemudian dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan keracunan makanan (foodborne disease). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat cemaran bakteri Coliform dan Eschrichia coli pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional dan juga pengaruh air bekas cucian alat terhadap cemaran bakteri Coliform dan Escherichia coli. Sampel diambil dari 4 pasar tradisional di Kabupaten Kendal dan pengujian dilakukan di Balai Besar Veteriner Wates. Penelitian pada uji daging menggunakan media pad dan pada air bekas cucian alat menggunakan metode MPN. Berdasarkan hasil uji daging ayam yang dijual di 4 pasar tradisional Kabupaten Kendal tercemar bakteri Coliform dan Escherichia coli dikarenakan jumlah koloni diatas batas maksimum cemaran mikroba yaitu untuk bakteri Coliform 100 koloni dan bakteri Escherichia coli 10 koloni. Air bekas cucian alat memiliki pengaruh terhadap cemaran bakteri Coliform dan bakteri Escherichia coli pada daging ayam yang dijual di 4 pasar tradisional Kabupaten Kendal.