POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan merupakan tempat pengamatan pertama yang dipilih oleh Tim Badan Hisab Rukyat Provinsi Lampung sebagai tempat rukyat al-hilāl. Namun, dalam rentang tahun 2018-2022, terlihatnya hilāl di POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan hanya satu kali. Seringkali tidak terlihatnya hilāl dikarenakan faktor alam yang menghalangi pengamatan yaitu sering terjadi keadaan cuaca yang berawan ataupun mendung. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana tingkat kelayakan POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan sebagai tempat rukyat al-hilāl dan bagaimana tingkat keberhasilan rukyat al-hilāl di POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan pada tahun 2018-2022.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan analisis deskriptif evaluatif. Data primer diperoleh secara langsung di POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan dengan melihat medan pandang, historis keberhasilan rukyat al-hilāl tahun 2018-2022 kemudian dievaluasi menggunakan kriteria kelayakan tempat menurut Rukman Nugraha (Peneliti Muda Astronomi dan Astrofisika BMKG Pusat), Mutoha Arkanuddin (Direktur Rukyat al-Hilāl Indonesia) dan Ahmad Syifaul Anam (Kepala Planetarium UIN Walisongo Semarang).
Terdapat dua temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Pertama, kelayakan POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan sebagai tempat rukyat al-hilāl berada pada tingkat kedua yaitu cukup layak karena aspek primer yang telah terpenuhi yaitu medan pandang yang luas. Kedua, tingkat keberhasilan rukyat al-hilāl di POB Bukit Gelumpai Lampung Selatan tergolong rendah dengan persentase 8% karena berdasarkan historis pelaksanaan Rukyat al-hilāl, dari tiga belas kali pengamatan pada tahun 2018-2022 hilāl dapat terlihat hanya satu kali.