Penelitian ini dilatar belakangi Sendang Goa yang ada di Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan enjadi sumber utama pengairan yang harus dilestarikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk megungkapkan lebih detail proses pelaksanaan tradisi Sendang Goa Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Adapun permsalahan pada penelitian ini, yaitu (1) Meguraikan latar belakang tradisi Sendang Goa dan proses pelaksanaan tradisi Sendang Goa (2) Menguraikan tentang rasionalitas tradisi Sendang Goa
Peneliti menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian ini ada dua yaitu sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan perspekstif tindakan rasionalitas dari Max Weber. Lokasi penelitian berada di Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
Berdasarkan data lapangan penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Sendang Goa masyarakat Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan masuk kedalam tiga konsep tindakan Max Weber yaitu tindakan rasionalitas instrumental, tindakan rasionalitas nilai dan tindakan rasionalitas tradisional (kebiasaan). Masyarakat Desa Sinawah memiliki tujuan dan maksud pada tradsi Sendang Goa di setiap tindakannya. Pada proses pelaksanaan tradisi Sendang Goa meliputi Grebeg lemah, Ngaji Agung (Diba’an, Manaqiban, Istighosahan, dan Tahlilan), Karnaval Geden dan bersih-sendang. Pada pelaksanaan tradisi Sendang Goa peneliti mengidentifikasi kegiatan tradisi Sendang Goa yaitu Grebeg lemah dan karnaval geden merupakan suatu alat maupun sarana (instrumental) untuk merawat tradisi Sendang Goa. Pada kegaiatan ngaji agung memiliki kandungan nilai sosail dan agama pada kehidupan masyarakat Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Kegiatan bersih sendang pada tradisi Sendang Goa dijadikan sebagai kebiasaan baik dalam kehidupan masyarakat Desa Sinawah Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.

ABSTRACT:
This research is based on the background of Sendang Goa in Sinawah Village, Brati District, Grobogan Regency, which is the main source of irrigation that must be properly conserved. This study aims to reveal in more detail the process of implementing the Sendang Goa tradition, Sinawah Village, Brati District, Grobogan Regency. The problems in this study, namely (1) Describe the background of the Sendang Goa tradition and the process of implementing the Sendang Goa tradition (2) Describe the rationality of the Sendang Goa tradition
Researchers used qualitative methods and descriptive approaches. There are two sources of data in this study, namely primary and secondary sources. The collection technique uses observation, interview and documentation techniques. Data analysis uses data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This study uses the perspective of rationality from Max Weber. The research location is in Sinawah Village, Brati District, Grobogan Regency.
Based on field data, this study shows that the Sendang Goa tradition of the Sinawah Village community, Brati District, Grobogan Regency is included in the three concepts of Max Weber's action, namely instrumental rationality, value rationality and traditional (habitual) rationality actions. The people of Sinawah Village have goals and intentions in the Sendang Goa tradition in every action. In the process of implementing the Sendang Goa tradition, it includes Grebeg weak, Ngaji Agung (Diba'an, Manaqiban, Istighosahan, and Tahlilan), Geden Carnival and clean-sendang. In the implementation of the Sendang Goa tradition, researchers identified the activities of the Sendang Goa tradition, namely Grebeg weak and the geden carnival as a tool or instrument (instrumental) to care for the Sendang Goa tradition. The Koran Agung activity contains social and religious values in the life of the people of Sinawah Village, Brati District, Grobogan Regency. Sendang cleaning activities in the Sendang Goa tradition are used as a good habit in the life of the people of Sinawah Village, Brati District, Grobogan Regency.