Aplikasi konsep jihad dalam pendidikan; study analisis tentang aplikasi konsep jihad dalam pendidikan
Fahmi, Azka (2011) Aplikasi konsep jihad dalam pendidikan; study analisis tentang aplikasi konsep jihad dalam pendidikan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
63111054-coverdll.pdf - Accepted Version
Download (597kB) | Preview
63111054-Bab1.pdf - Accepted Version
Download (94kB) | Preview
63111054-Bab2.pdf - Accepted Version
Download (171kB) | Preview
63111054-Bab3.pdf - Accepted Version
Download (136kB) | Preview
63111054-Bab4.pdf - Accepted Version
Download (63kB) | Preview
63111054-Bab5.pdf - Accepted Version
Download (17kB) | Preview
63111054-Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (22kB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas aplikasi konsep jihad dalam pendidikan yang meliputi tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidikan, lingkungan dan materi/bahan. Kajiannya dilatarbelakangi oleh banyaknya umat Islam yang memahami pengertian jihad secara partial, sehingga mereka melakukan tindakan kekerasan (terorisme) dengan alasan mengaplikasikan konsep jihad. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana pandangan Al-Qur’an, As-Sunnah dan para ilmuwan muslim tentang jihad? (2) Bagaimana aplikasi konsep jihad dalam Pendidikan? Permasalahan tersebut dibahas dengan mengkaji konsep jihad menurut Al-Quran As-Sunnah dan pendapat para ilmuan muslim. Ketiga sumber tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan pengertian tentang konsep jihad yang dipahami secara proporsional dan aplikasinya dalam pendidikan. Data penelitian diperoleh dengan cara mengkaji sumber-sumber tertulis seperti nash Al-Qur’an, As-Sunnah dan karya-karya ilmuwan muslim yang terkait dengan permasalahan ini. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan deduktif dan pendekatan induktif.
Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Dengan melihat ayat-ayat Al-Qur’an, As-Sunnah dan pendapat para ilmuwan di atas, dapat disimpulkan bahwa jihad yang diperkenalkan dalam Islam memiliki arti yang cukup luas yakni mencakup seluruh perbuatan manusia yang dilandasi semangat dan usaha yang sungguh-sungguh dalam koridor yang benar atau dalam masalah kebaikan. Secara garis besar jihad dapat diartikan sebagai seruan (ad-da’wah), berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain), menyeru kepada yang baik dan meninggalkan yang buruk (amr bi al-ma’ruf wa nahy an al-munkar), perang melawan orang-orang yang memusuhi dan menyerang umat Islam (qital), menahan hawa nafsu (jihad an-nafsi) dan masih banyak lagi yang semakna dengannya atau mendekatinya. (2) Jihad pendidikan adalah proses perjuangan mengembangkan potensi manusia secara optimal dengan menggunakan sarana pendidikan dan segala perlengkapannya demi tegaknya kalimat Allah, sehingga akan terbentuk generasi-generasi bangsa yang berkualitas, dan mampu menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah. Dalam rangka menegakkan kalimat Allah melalui sarana pendidikan dan perlengkapannya, berikut ini aplikasi konsep jihad dalam komponen-komponen pendidikan: (a) Tujuan pendidikan diarahkan untuk menciptakan hamba Allah yang memiliki kualitas dzikir dan pikir yang tinggi (ulul albab). (b) Pendidik harus selalu berusaha meningkatkan kualitas diri baik aspek pedagogik, personal, sosial maupun profesionalnya melalui otodidak, inservice education, dan inservice training. Dalam hal ini pendidik adalah sebagai teladan peserta didik yang memiliki sifat rabbani. (c) Peserta didik harus berusaha semaksimal mungkin untuk memberantas kebodohan dalam dirinya serta meningkatkan kualitas dirinya dengan mempelajari dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan keimanan, sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai khalifah Allah. (d) Menciptakan alat pendidikan yang dapat digunakan untuk menuntun atau membimbing peserta didik dalam masa pertumbuhannya agar menjadi manusia berkepribadian muslim yang diridhai Allah SWT, seperti membuat asrama sekolah dan film religi (e) Berusaha keras untuk melakukan pembinaan peserta didik secara terus-menerus dan berkelanjutan dengan menciptakan lingkungan pendidikan yang religius baik di dalam kelas maupun di luar kelas, atau di luar sekolah. Seperti melaksanakan shalat berjama’ah, istighosah atau doa bersama sebelum dan atau sesudah melaksanakan ujian, ziarah kubur dan lain sebagainya. (f) Berusaha secara maksimal mengembangkan materi atau ilmu pengetahuan Islam dengan cara mengintegrasikan ilmu-ilmu keislaman yang telah dirumuskan para cendekiawan muslim dengan ilmu-ilmu sekuler yang ditemukan para ilmuwan barat. Di samping itu jihad dalam materi juga dapat dilakukan dengan istinbath (menggali) hukum syar’i yang berkaitan dengan amaliyah manusia dari dalil tafsili (Al-Qur’an dan As-Sunnah) maupun pendapat madzhab. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan fakultas tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jihad dalam Pendidikan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.72 Jihad 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 22 May 2014 05:42 |
Last Modified: | 22 May 2014 05:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2110 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year