Peran seorang santri di pondok pesantren al-Ishlah sering dihadapkan pada berbagai macam tanggung jawab dan kewajiban yang berat berkaitan dengan tugas yang diembanya serta untuk meraih keinginan dan cita-cita yang diharapkannya. Santri di pondok pesantren al-Ishlah yang bernotabene selain berstatus sebagai santri, juga sebagai seorang pelajar atau mahasiswa. Hal ini menuntut usaha yang keras dari santri tersebut agar mampu menyelesaikan tugas belajar baik dilingkungan formal (sekolah atau PT) dan informal (Pondok Pesantren). Seorang santri pun harus berikhtiar atau berusaha dalam menjalankan tugas yang diembanya dan meraih cita-cita yang diharapkanya. Selain itu, dalam proses ikhtiar tersebut perlu juga adanya sikap sabar dan tawakal.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tingkat tawakal pada santri pondok pesantren al-Ishlah Mangkang Kulon Tugu Semarang, (2) untuk mengetahui tingkat adversity quotient pada santri pondok pesantren al-Ishlah Mangkang Kulon Tugu Semarang, dan (3) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara tawakal terhadap adversity quotient pada santri pondok pesantren al-Ishlah Mangkang Kulon Tugu Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian field Research dan studi pustaka, variabel bebasnya adalah tawakal (X) dan variabel terikatnya adalah adversity quotient (Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh santri Pon.Pes Al-Ishlah yang berjumlah 408 santri, diambil sampel 13% dari populasi menjadi 53 santri. Sampel diambil dengan mengunakan teknik proportionate stratified random sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode skala dengan pendekatan skala likert. Yaitu skala tawakal dan skala adversity quotient. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan teknik analisis regresi linear sederhana. Analisa data penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tawakal pada santri pondok pesantren al-Ishlah rata-rata berada pada kategori sedang dengan prosentase 90,6% (48 santri). Sedangkan tingkat adversity quotient pada santri pondok pesantren al-Ishlah juga berada pada kategori sedang dengan prosentase 92,4% (49 santri). Pengaruh tawakal terhadap adversity quotient pada santri pondok pesantren al-Ishlah didasarkan pada nilai p-value dari hasil uji F, yaitu diperoleh F=27,054 dengan taraf signifikansi 0,000 (p-value < 0,01). Maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Sedangkan besarnya pengaruh antara variabel tawakal terhadap variabel adversity quotient dapat dilihat dari analisis regresi linear sederhana yang ditunjukkan dengan koefisien determinan R2 sebesar 0,347 (34,7%). Artinya sumbangan efektif R2 x 100% yang diberikan oleh variabel tawakal terhadap variabel adversity quotient sebesar 34,7%. sedangkan sisanya yaitu 65,3 % (100% - 34,7% = 65,3%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau sebab-sebab yang lain di luar model.