Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan tingkat pengungkapan Islamic social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di Benua Asia dan Afrika. Jenis penelitian ini adalah komparatif kuantitatif dan sampel dari penelitian ini 9 Bank Umum Syariah di Asia dan 9 Bank Umum Syariah di Afrika. Pengambilan sampel menggunakan metode porposive sampling. Subyek penelitian ada 18 perbankan umum syariah Asia dan Afrika. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Mann Whitney dengan menggunakan program SPSS versi 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penerapan kinerja sosial perbankan Asia dengan Afrika. Hal ini terbukti dengan hasil Uji Mann Whitney dengan nilai sig 0,001 lebih besar dari α = 5%. Beberapa bukti bahwa dari semua bank syariah baik Asia maupun Afrika, masih belum ada satupun yang mencapai angka penuh, yakni implementasi dan pengungkapan Indeks ISR secara 100% (seratus persen).
Hal ini dikarenakan adanya sub item dari Indeks ISR yang memang tidak mungkin sama untuk dipenuhi oleh industri perbankan seperti Value Added Statement, endangered wildlife, sehingga pengungkapan ISR yang dilakukan perbankan syariah di Asia berbeda dengan perbankan syariah di Afrika selama tahun 2012-2020. Selain itu dari ke enam tema ISR, tema produk dan jasa dan tema tata kelola perusahaan yang paling banyak diungkapkan oleh bank syariah di Asia sedangkan tema karyawan dan tata kelola perusahaan paling banyak diungkapkan oleh bank syariah di Afrika.