Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Karena masa depan dan cita-cita bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda. Untuk itu selain dididik menjadi kaum intelektual, para generasi muda juga harus dibekali dengan nilai budi pekerti yang luhur, akhlak, kedisiplinan, keadilan, rasa tanggung jawab, dan kepekaan sosial. Kualitas akhlak manusia khususnya di kalangan usia remaja telah menjadi telah menjadi keprihatinan para pendidik. Degradasi Akhlak merupakan masalah yang harus diperhatikan, terutama guru sebagai pendidik. Ada banyak masalah yang sering terjadi di kalangan peserta didik, seperti mencontek, perkelahian, terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaimana pendidikan akhlak dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka? 2) Bagaimana strategi guru PAI sebagai Pembina dalam pendidikan akhlak melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMA N 1 Tahunan Jepara?
Adapun penelitian ini ternasuk jenis penelitian lapangan (Field Research). Menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru PAI. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan peserta didik SMA N 1 Tahunan Jepara. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Model ini ada 4 komponen analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) pendidikan akhlak di ekstrakurikuler pramuka sudah dilaksanakan dengan cara praktek-praktek akhlak dalam setiap kegiatan pramuka. Dan dengan adanya guru pendidikan agama Islam yang menjadi pembina disini menjadi sarana bagi guru pendidikan agama Islam untuk mengawasi dan melanjutkan pendidikan akhlak di wadah yang lebih kompleks, peserta didik mendapat wadah untuk mengasah akhlak dalam pembiasaan di ekstrakurikuler. (2) Strategi yang digunakan yaitu menyingkronkan pendidikan akhlak yang ada di kelas dengan pendidikan akhlak yang ada di ekstrakurikuler pramuka, dalam pelaksanaan pendidikan akhlak menggunakan metode kepramukaan dan sistem among. Setelah pelaksanaan pendidikan akhlak Guru PAI selalu melakukan pengawasan dan penilaian terhadap perkembangan akhlak peserta didik, sehingga ketika ada peserta didik yang berbuat tidak sesuai dengan capaian akhlak yang ditargetkan maka dari Guru PAI yang menjadi pembina bisa menasehati dan memberi masukan pada peserta didik tersebut.