Produksi gula aren di Dusun Separe masih dilakukan secara tradisional, yang mengakibatkan ketidakstabilan kualitas produk dan kesulitan meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu, para pengrajin menghadapi kendala dalam memperoleh bantuan dari dinas pertanian dan belum memanfaatkan pameran dagang secara optimal sebagai sarana pemasaran dan promosi merek produk mereka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi produksi gula aren di Dusun Separe, serta memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi para pengrajin dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan meningkatkan promosi produk mereka. Diharapkan penelitian ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin gula aren di Dusun Separe, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, dan memberikan wawasan tentang upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data primer didapat melalui hasil wawancara, mencari data atau dokumen dari pemerintah dusun ataupun desa setempat, dan melakukan observasi langsung untuk melihat realita yang terjadi di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, kemudian membuat analisis sesuai kemampuan untuk menarik kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permodalan dan pemasaran gula aren di Dusun Separe antara lain kurangnya pengetahuan tentang cara memperoleh modal, kurangnya pengembangan jaringan sosial, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya merek produk. Rekomendasi yang diberikan meliputi pengetahuan tentang cara memperoleh modal, memperluas jaringan sosial, meningkatkan pemahaman tentang merek produk, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran.