Melalui fenomena social commerce, peluang serta keunggulan yang dimiliki TikTok seharusnya platform TikTok dapat menarik daya tarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop, namun berdasarkan hasil pra riset yang dilakukan pada 30 responden menyatakan bahwa presentase yang sering menggunakan fitur TikTok Shop untuk melakukan keputusan pembelian hanya 3,3%. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kepercayaan, kemudahan penggunaan dan promosi terhadap keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang angkatan 2019- 2021 yang pernah melakukan keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan secara parsial (uji t) pada variabel kepercayaan (X1) diperoleh thitung 7,078 lebih besar dari ttabel 1,984 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop. Kemudian hasil uji t pada variabel kemudahan penggunaan (X2) diperoleh thitung 0,950 lebih kecil dari ttabel 1,984 dan nilai signifikansi 0,375 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop. Dan hasil uji t pada variabel promosi (X3) diperoleh thitung 4,033 lebih besar dari ttabel 1,984 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada fitur TikTok Shop