Perkembangan teknologi dan perekonomian di Indonesia semakin pesat dengan seiring berjalannya waktu. Hal tersebut tentunya semakin memberikan kemudahan dalam dunia bekerja dan bisnis. Perusahaan banyak menggunakan kecanggihan teknologi tersebut pada akhirnya menimbulkan persaingan antar perusahaan. Sehingga para perusahaan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing. Salah satunya dengan melakukan investasi.
Tingkat investasi diindonesia pada tahun 2021 sampai dengan 2022 terus mengalami peningkatan. Tercatat pulau jawa menduduki peringkat pertama untuk jumlah paling banyak masyarakat yang berinvestasi. Mulai dari kalangan masyarakat umum sampai dengan kalangan mahasiswa. Namun, dikalangan mahasiswa memiliki beberapa faktor yang memicu kurang minatnya mahasiswa dalam berinvestasi.
Pada penelitian ini membahas mengenai beberapa faktor apa saja yang memicu kurangnya minat investasi mahasiswa diantaranya yaitu pengaruh pengetahuan dan motivasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal Syariah. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UIN Walisongo Semarang tahun 2019-2021. Sedangkan sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 99 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Uji coba menggunakan instrument analisis dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisi data menggunakan asumsi klasik, dan regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) pengetahuan berpengaruh terhadap minat berinvestasi mahasiswa di pasar modal Syariah pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. (2) motivasi berpengaruh terhadap minat investasi di pasar modal Syariah mahasiswa UIN Walisongo Semarang. (3) Pengetahuan dan Motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa UIN Walisongo Semarang.