Fenomena perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak menjadi salah satu fenomena yang menarik untuk dikaji dalam kaitannya dengan peran yang dilakukan oleh perempuan. Buruh pabrik merupakan pekerjaan yang diminati oleh para ibu rumah tangga dan lulusan SMA/SMK. Hal ini dibuktikan dengan data pada penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan di Desa Sidogemah sebagian besar bekerja di pabrik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan posisi perempuan buruh pabrik di tempat bekerja dan alasan perempuan di Desa Sidogemah menerima pekerjaan sebagai buruh pabrik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi partisipative, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam prosesnya, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 8 informan, diantaranya perangkat desa dan pekerja pabrik. Orang yang dipilih berdasarkan pandangan bahwa informan memiliki keterkaitan dengan informasi yang sedang diteliti yakni peran perempuan buruh pabrik. Sementara itu, data dalam penelitian ini dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Nantinya, teori peran Biddle dan Thomas Alan digunakan untuk memperkuat hasil analisis penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi perempuan buruh pabrik di tempat bekerja yaitu sebagai pekerja dibagian kemas produksi dan QC (Quality Control) dengan proses kerjanya dan jam kerja. Sementara itu, alasan perempuan di Desa Sidogemah menerima pekerjaan sebagai buruh pabrik yaitu karena adanya faktor ekonomi dan faktor sosial budaya. Faktor ekonomi meliputi kebutuhan akan pendidikan anak, kebutuhan akan kehidupan sehari-hari, dan kebutuhan akan tempan tinggal. Sedangkan, faktor sosial budaya yang dialami diantaranya ketertarikan bekerja di pabrik, image perempuan bekerja, dan mempunyai ingkar pengaulan. Faktor tersebut di atas memberikan dampak bagi pekerja diantaranya dampak positif yakni meningkatnya ekonomi, melatih mental, menambah relasi pertemanan, meningkatkan keterampilan, serta menghilangkan rasa jenuh. Adapun dampak negatif bagi pekerja yaitu kondisi fisik yang menurun dan mental yang kurang baik.