Coping Religious adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengelola, menghadapi, menguasai atau mengubah respond emosional kearah positif dengan melakukan pendekatan keagamaan yang nantinya akan memberikan efek bagi kesehatan dan kesejahteraan dalam hidup. Rumah singgah pasien IZI Jateng merupakan salah satu lembaga insiatif zakat yang memberikan layanan bimbingan rohani dalam upaya membentuk Coping Religious pasien kanker untuk mengatasi permasalahan psikologisnya. Penggunaan Coping Religious pasien kanker di Rumah singgah sebelum mengikuti bimbingan rohani rata- rata belum maksimal, sehingga diperlukan adanya pemberian bimbingan rohani Islam oleh seorang yang kompeten untuk membantu pembentukan Coping Religious secara optimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Coping Religious pada pasien kanker dan peran pembimbing rohani dalam membentuk Coping Religious pasien kanker. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan psikologi agama, pendekatan ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dipahami dan diamalkan oleh seorang muslim dalam kehidupannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Peiran peimbiimbiing rohanii dalam meimbeintuk Copiing Reiliigiious pasiiein kankeir adalah seibagaii guru peimbiimbiing, motivator dan guru spiiriitual. Peran guru pembimbing yaitu membentuk copiing reiliigiious posiitiivei beineivoleint reiliigiious reiappraiisal dengan membantu meningkatkan transformasi hidup dan membantu memperoleh control dengan berserah diri kepada Allah SWT. Peran motivator yaitu membentuk coping religious positif seieikiing support from cleirgy or meimbeirs dengan memberikan intimasi melalui kegiatan keagamaan. Peran guru spiritual yaiitu membentuk copiing reiliigiious posiitiive reiliigiious forgiiviing dengan membantu memperoleh kenyamanan dan kedekatan dengan Allah SWT. Tiga dari pasien kanker dinyatakan mempunyai coping religious positif dan satu pasien kanker mempunyai coping religious negative.