Penelitian ini bertujuan mengetahui : 1) Persepsi siswa tentang keberagamaan orang tua (X). 2) Motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII MTs. Matholi’ul Huda Sokopuluhan Pucakwangi Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 (Y). 3) Adakah pengaruh antara persepsi siswa tentang keberagamaan orang tua dengan motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa MTs. Matholi’ul Huda Sokopuluhan Pucakwangi Pati pada tahun pelajaran 2010/2011. Subyek penelitian 32 responden dari 160 siswa yang diambil dengan tehnik proporsinoal random sampling.
Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis regresi satu prediktor variabel persepsi siswa tentang keberagamaan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII MTs. Matholi’ul Huda Sokopuluhan Pucakwangi Pati Tahun Pelajaran 2010/2011. Dari hasil analisis uji hipotesis diperoleh sebesar 6782,34 dengan derajat pembilang 1 dan pembilang 30 maka diperoleh = 6782,34 > Ft 5% 4,17 (hal ini berarti lebih signifikan) dan = 6782,34 > Ft 1% 7,56 (hal ini berarti lebih signifikan). Dengan demikian maka hipotesis yang peneliti ajukan “Diduga ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang keberagamaan orang tua terhadap motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa MTs. Matholi’ul Huda Sokopuluhan Pucakwangi Pati tahun 2010/2011” dapat diterima.
Oleh karena itu peneliti menyarankan untuk orang tua supaya berusaha menjadi orang tua yang baik dalam arti membantu anak-anaknya dalam menaati aturan agama dan menjauhi larangan agama dengan lebih baik dan dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya, untuk itu harus betul-betul berhati-hati dalam beragama. Bagi pihak sekolah harus menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya kondisi yang dapat menumbuhkan motivasi belajar agama Islam sehinga dapat berdampak untuk mempengaruhi terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam. Bagi siswa, adanya persepsi tentang keberagamaan orang tua sangat diperlukan dalam lingkungan pendidikan, sebab dengan persepsi siswa yang baik dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa tersebut dan berdampak mempengaruhi terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa. Untuk itu semua dewan guru harus bisa bekerja sama dengan siswa serta lingkungan sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif di sekolah.