Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya kemampuan berpikir komputasi matematis bagi siswa dikarenakan berkaitan dengan kemampuan-kemampuan merumuskan masalah beserta solusinya dan merangsang pengambilan keputusan untuk berpikir secara logis, terstruktur dan sistematis. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kemampuan berpikir komputasi matematis adalah disposisi matematis siswa. Dimana disposisi matematis memiliki peranan dalam ketertarikan dan apresiasi terhadap matematika yang ditunjukkan melalui kecenderungan berpikir dan bertindak dengan positif termasuk kepercayaan diri dan reflektif dalam melaksanakan kegiatan matematis. Tujuan dari penelitan ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir komputasi matematis siswa pada soal sistem persamaan linear tiga variabel jika ditinjau dari disposisi matematis siswa kelas X SMA Negeri 1 Limbangan yang dilaksanakan pada bulan November-Juni tahun ajaran 2022/2023.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian diambil 6 siswa dari kelas penelitian yaitu kelas X 3 SMA Negeri 1 Limbangan yang berjumlah 33 siswa. Subjek penelitian dipilih sesuai dengan ketercapaian hasil angket disposisi matematis siswa yang berkategori tinggi, sedang, dan rendah. Masing-masing kategori dipilih 2 subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir komputasi, angket disposisi matematis dan wawancara guna memperkuat hasil tes kemampuan berpikir komputasi matematis. Analisis data pada penelitian ini meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir komputasi matematis siswa dengan kategori disposisi tinggi, sedang dan rendah cenderung menunjukkan ketercapaian kemampuan yang berbeda. Adapun hasil yang diperoleh dari subjek berkategori disposisi matematis tinggi mampu memenuhi empat indikator dari lima indikator kemampuan berpikir komputasi matematis, subjek kategori disposisi matematis sedang mampu memenuhi satu indikator dari lima indikator kemampuan berpikir komputasi matematis, sedangkan subjek kategori disposisi matematis rendah tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir komputasi matematis namun masih mampu menjawab tes soal yang ada walaupun jawabannya salah.