Latar belakang penelitian ini adalah masalah di kelas XI IPS yaitu kesulitan yang berhubungan dengan kemampuan matematika yang kurang baik. Secara khusus, kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam kemampuan Koneksi Matematis. Kemampuan ini sangat mendasar dan penting untuk memahami matematika secara keseluruhan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Talking Chips melalui pendekatan Learning Community terhadap Koneksi Matematis peserta didik. Subyek yang menjadi populasi penelitian ini adalah peserta didik pada kelas XI IPS SMA Negeri 15 Semarang tahun pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, yang terpilih 2 dari 3 kelas tersebut yaitu kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 1 yang berturut-turut sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, nilai rata-rata akhir kemampuan Koneksi Matematis peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 75 dari nilai rata-rata posttest peserta didik kelas kontrol sebesar 54,202. Berdasarkan uji beda rata-rata diperoleh t_hitung= 7,16≥t_tabel= 1,66691 pada taraf signifikan 5% sehingga H_0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata posttest Koneksi Matematis pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini juga dibuktikan dengan persentase perbedaan indikator kemampuan Koneksi Matematika yang jauh lebih tinggi pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Talking Chips melalui pendekatan Learning Community efektif terhadap Koneksi Matematis peserta didik kelas XI SMA Negeri 15 Semarang pada materi barisan aritmatika dan geometri.