Skripsi ini membahas studi analisis pelaksanaan supervisi terhadap guru bidang studi agama di MTs N kendal, yang dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang dilakukan guru masih terbilang kurang maksimal oleh arna itu perlu adanya peningkatan terhadap kompetensi seorang guru melalui pelaksanaan supervisi secara maksimal, hal itu disebabkan oleh 1) Kurangnya kesadaran guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 2) Latarbelakang pendidikan guru 3) supervaiser belum maksimal didalam melaksanakan program supervisi dilapangan.
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana proses perencanaan supervisi? (2) Bagaimana pelaksanaan supervisi (3) Bagaiman evaluasi dan tindak lanjut supervisi di MTs N kendal. Lembaga pendidikan tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan supervisi terhadap guru bidang studi agama di MTs N kendal. Metode yang digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan supervisi ditinjau terhadap Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/ madrasah yaitu kompetensi supervisi memiliki komponen diantaranya menyusun program supervisi KBM, ekstrakulikuler dan kegiatan lainya, program supervisi klinis, melaksanakan tindak lanjut dari hasil supervisi untuk meningkatkan knerja guru dan pengembangan sedangkan ditinjau dari Permen Diknas No 12 tentang standar pengawas para pengawas sekolah/ madrasah melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah kinerja kepala sekolah, guru dan staf, melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta pengembangannya,melakukan penilain terhadap prosesdan hasil program pengembangan sekolah secara kolaboratif.
Tahap Penilaian supervisi menggunakan tertulis, perbuatan dan pengembangan. Sedangkan pengawasan pada guru yaitu proses pembelajaran menggunakan beberapa tahap diantaranya: pengawasan pada perencanaan, pengawasan pada proses pembelajaran, dan evaluasi. (2) di MTs N kendal dalam proses pelaksanaan supervisi masih belum optimal mengacu pada permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah lebih fokusnya pada kompetensi supervisi, karena peraturan itu sudah termasuk landasan yang baku, perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan evaluasi proses pembelajaran sesuai dengan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa ketercapaian Permen Diknas No. 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah dan Permen Diknas No 12 tentang standar pengawas yang meliputi kompetensi supervis pengawas madrasah tingkat kota di kendal dilaksanakan dengan cukup baik namun kurang maksimal