Salmonella sp. merupakan salah satu bakteri penyebab foodborne disease yang kerap mengkontaminasi daging ayam pada semua aspek dalam suatu rantai pasokan. Rumah potong ayam (RPA) merupakan tahapan dalam rantai pasok yang sangat berpengaruh terhadap kualitas daging ayam karena terjadi perubahan dari ayam hidup menjadi daging ayam konsumsi. Tahapan rantai pasok dilanjutkan ke pasar tradisional yang juga memiliki kemungkinan tinggi terjadinya kontaminasi Salmonella sp. Tingginya kasus penyakit akibat bakteri Salmonella sp. pada beberapa tahun terakhir yang disertai tingginya tingkat konsumsi daging ayam oleh masyarakat Pekalongan dibandingkan jenis daging lainnya, sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui status cemaran Salmonella sp. pada daging ayam dari rumah potong ayam hingga pasar tradisional di Pekalongan. Penelitian dilakukan melalui pengujian mikrobiologi di laboratorium yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2897:2008 dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 15 sampel daging ayam yang diujikan, 14 sampel menunjukkan status negatif, dan 1 sampel menunjukkan status positif tercemar Salmonella sp. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan status cemaran Salmonella sp. pada satu rantai pasokan daging ayam dari rumah potong ayam 4.2 (positif) ke penjual ke-2 di pasar tradisional ke-4 (negatif) yang diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat resistensi bakteri Salmonella sp. yang berbeda-beda terhadap antibiotik yang telah diberikan pada setiap ayam dan adanya human error ketika pengujian