Penelitian ini dilatarbelakangi mengenai pentingnya conditional knowledge bagi siswa. Dimana conditional knowledge memiliki peran penting bagi pengetahuan kondisional siswa terkait Bagaimana untuk memutuskan sesuatu dari masalah, apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah serta kapan harus melakukannya dalam menyelesaikan masalah. Disamping pentingnya peran conditional knowledge bagi siswa, pemahaman konsep juga menjadi bagian kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh siswa, seperti telah diketahui pada banyak penelitian yang telah dilakukan sebelumya bahwa pemahaman konsep menjadi kemampuan dasar siswa dalam memahami suatu masalah. Akan tetapi pada kenyataannya conditional knowledge yang dimiliki oleh siswa kelas X-11 SMA N 2 Semarang masih tergolong belum optimal. Begitu juga dengan pemahaman konsep yang dimiliki siswa masih belum optimal. Hal ini terlihat dari masih banyaknya siswa yang kerap kali tidak mengumpulkan tugas yang diberikan guru terlihat dari pengalaman peneliti selama melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan kurang lebih selama 2 bulan. Maka atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan conditional knowledge siswa yang ditinjau dari tingkat pemahaman konsep matematisnya pada kelas X-11 SMA N 2 Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 di SMA N 2 Semarang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X-11 yang berjumlah 34 siswa. Selanjutnya dari kelas tersebut kemudian dipilih dari masing-masing tingkatan pemahaman konsep matematisnya sebagai sampel subjek wawancara. Kemudian data penelitian ini diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep dan tes conditional knowledge serta wawancara siswa. Hasil tes dan wawancara conditional knowledge siswa kemudian dianalisis berdasarkan tingkat pemahaman konsep matematisnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas X SMA N 2 Semarang terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah. kemudian didapatkan bahwa siswa dengan tingkat pemahaman konsep tinggi mampu memenuhi ketiga indikator conditional knowledge. Kemudian siswa dengan tingkat pemahaman konsep sedang mampu memenuhi indikator 1 dan 2 conditional knowledge, serta siswa dengan tingkat pemahaman konsep rendah tidak dapat memenuhi indikator 1, 2 maupun 3 pada conditional knowledge.