Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perlindungan hak anak yang dilakukan oleh Panti Asuhan Darul Farroh untuk anak asuhnya dikarenakan ketidakmampuan orang tuanya dalam memenuhi kewajibannya. Padahal, setiap anak berhak mendapatkan haknya, baik itu berupa hak yang konkrit maupun abstrak. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana perlindungan hak anak di Panti Asuhan Darul Farroh? Dan bagaiamana perlindungan hak anak Panti Asuhan Darul Farroh menurut Hukum Islam?.
Penelitian ini, termasuk jenis penelitian yuridis empiris. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa hasil wawancara langsung dengan anak asuh dan pengasuh Panti Asuhan Darul Farroh. Adapun data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, serta dokumentasi.
Hasil penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan, Pertama, Panti Asuhan Darul Farroh melaksanakan perlindungan hak anak terlihat dari upaya fasilitas yang disediakan dan adanya program serta layanan yang memadai. Implementasi perlindungan hak anak di Panti Asuhan Darul Farroh layaknya hak anak pada umumnya, seperti hak kebutuhan dasar, hak nafkah, hak hadhanah, hak pendidikan dan kesehatan, yang sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Kedua, Perlindungan hak anak di Panti Asuhan Darul Farroh ditinjau dari Hukum Islam, pihak panti asuhan sebagai orang tua pengganti dari anak asuh ditinjau dari hukum Islam seperti al-Qur’an, Hadits dan pendapat para Ulama, dalam hak nafkah, hak pemeliharaan, dan hak pendidikan sudah sesuai dengan Hukum Islam. Dan dalam hak perwalian dan hak nasab tetap dikembalikan kepada orang tua kandung anak asuh sesuai dengan Hukum Islam.