Teleskop merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengamati benda jauh. teleskop handmade merupakan sebuah alat teleskop yang diciptakan dengan bahan-bahan bekas yang dibuat dengan kreasi sendiri. Dalam teleskop handmade komponennya sama dengan teleskop pada umumnya namun berbeda bahan-bahan yang dipakai. Teleskop handmade ini biasanya digunakan untuk para perukyat dalam melaksanakan kegiatan rukyat hilal. Penulis memberikan sentuhan inovasi peningkatan fungsi diafragma pada teleskop handmade. Sebelumnya pada teleskop handmade diafragma bersifat statis (tetap). Pada tulisan ini diafragma akan dibuat dinamis, dapat diatur besar kecilnya cahaya yang masuk yang bertujuan untuk meredam cahaya yang masuk pada lensa sehingga mata mampu melihat dengan hasil yang bagus.
Pada penelitian ini membahas tentang (1) Bagaimana analisis perancangan diafragma pada teleskop handmade untuk rukyatul hilal? (2) Bagaimana kapabilitas Teleskop handmade dengan inovasi diafragma untuk rukyatul hilal? Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau development reseach. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimen dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini menunjukkan; pertama, Teleskop handmade dengan inovasi diafrgama sebagai instrument pengembangan merupakan suatu alat yang digunakan untuk rukyatul hilal. pengembangan yang dituangkan dalam Teleskop handmade dengan inovasi diafrgama terletak pada tingkat kepabilitas alat (kemampuan alat) dalam mengakap objek hilal dengan mata. Kedua, Hasil uji kapabilitas Teleskop handmade dengan sentuhan inovasi diafragma yakni hasil rukyatul hilal dengan adanya citra hilal. Hasil dari praktik tersebut menunjukkan hilal terlihat hingga pada 3 derajat. artinya tingkat kemampuan Teleskop handmade pengambilan citra Hilal cukup bagus. Namun masih terdapat abrasi chromatic yang besar pada lensa foto copy teleskop handmade. Dengan hilal ketinggian 3 derajat, hasil citra tersebut masih termasuk kategori pada kriteria hilal ketinggian 3 derajat dan elongasi 3,6 derajat. hasil citra hilal pada alat ini dapat dijadikan sebagai acuan citra hilal untuk menentukan awal bulan.