Investasi merupakan salah satu hal yang fundamental bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Investasi daerah di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 - 2021 relatif mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu dikaji bagaimana pemodelan investasi daerah di Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian ini menggunakan pemodelan menggunakan Generalized Additive Model (GAM) karena dapat memodelkan hubungan yang nonlinear antara variabel prediktor dengan variabel respon sedangkan Geographically Weighted Regression (GWR) karena diduga investasi daerah terdapat aspek spasial. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari BPS Jawa Tengah. Data investasi daerah di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 – 2021 dianalisis dengan melakukan pemodelan menggunakan Generalized Additive Model dan Geographically Weighted Regression kemudian dibandingkan metode terbaik yang digunakan dalam memodelkan investasi daerah. Hasil dari penelitian ini didapatkan masing – masing model dari investasi daerah di provinsi Jawa tengah yaitu untuk model GAM persamaannya adalah Y=13,51+f(X_1 )+f(X_4) dan untuk GWR salah satu model persamaannya adalah Y=-101564,41+0,08178X_1. Dan didapatkan bahwa model Generalized Additive Model menghasilkan nilai AIC sebesar 3018,639 dan nilai AIC dari Geographically Weighted Regression sebesar 3331,401. Sehingga model terbaik yang digunakan dalam memodelkan investasi daerah di Provinsi Jawa Tengah adalah Generalized Additive Model.