QRIS merupakan salah satu sistem pembayaran digital atau non tunai yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Meskipun telah memiliki banyak kemudahan dibanding sistem pembayaran secara tunai, namun menurut pra riset yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa QRIS masih belum mampu mengungguli eksistensi dari sistem pembayaran secara tunai sebagai sistem pembayaran yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa FEB Universitas Negeri di Kota Semarang. Hal ini menjelaskan bahwa terjadi ke tidak selarasan antara kondisi ideal dan realita yang terjadi pada keputusan penggunaan sistem pembayaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh brand experience dan word of mouth terhadap keputusan penggunaan QRIS pada mahasiswa FEB Universitas Negeri di Kota Semarang angkatan 2019-2022. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif asosiatif dengan pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa FEB Universitas Negeri di Kota Semarang angkatan 2019-2022 yang pernah melakukan pembayaran transaksi menggunakan QRIS. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang dihasilkan dari rumus Slovin. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah uji regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data, variabel brand experience (X1) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan (Y) dengan nilai thitung 4,151 lebih besar dari ttabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan variabel word of mouth (X2) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan penggunaan dengan nilai thitung 5,756 lebih besar dari nilai ttabel 1,985 dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0.05.