Pelaksanaan keadilan restoratif melalui diversi terhadap anak pelaku tindak pidana di Kejaksaan Negeri Demak

Shafrina, Icha (2023) Pelaksanaan keadilan restoratif melalui diversi terhadap anak pelaku tindak pidana di Kejaksaan Negeri Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1902056073_ICHA_SHAFRINA] Text (SKRIPSI_1902056073_ICHA_SHAFRINA)
1902056073_Icha Shafrina_Full Skripsi - 6073 Icha Shafrina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyelesaian perkara anak melalui diversi dengan musyawarah untuk mewujudkan keadilan restoratif dalam peradilan pidana anak. Diversi wajib untuk diupayakan dalam tahapan peradilan, termasuk dalam tingkat penuntutan oleh penuntut umum. Namun data yang keberhasilan diversi lebih rendah dibandingkan data perkara keseluruhan di Kejaksaan Negeri Demak dalam kurun waktu 2017-2021. Terdapat 2 dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana pelaksanaan keadilan restoratif melalui diversi terhadap anak pelaku tindak pidana di Kejaksaan Negeri Demak? (2) Apa problematika hukum yang dialami oleh Kejaksaan Negeri Demak dalam melaksanakan proses diversi terhadap anak pelaku tindak pidana?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis-empiris yang menganalisis permasalahan menggunakan data primer dari studi lapangan berupa wawancara dan data sekunder dari studi kepustakaan dengan bahan hukum seperti jurnal, buku, undang-undang dan lain-lain. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menjelaskan pembahasan atas permasalahan yang diteliti agar menghasilkan suatu kesimpulan.
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa pelaksanaan diversi belum berjalan secara maksimal dalam mekanismenya. Perkara anak pada tahun 2017-2021 berjumlah 92 perkara secara keseluruhan, namun hanya 3 perkara yang berhasil mencapai kesepakatan diversi. Beberapa problematika hukum yang dialami oleh Kejaksaan Negeri Demak adalah diversi belum didesain secara maksimal sehingga pihak masih ditemukan pihak pelaku yang tidak mengetahui perkaranya dapat didiversikan maupun tidak, sedangkan penuntut umum ketika tidak menemukan perdamaian maupun kesediaan para pihak maka tidak diupayakan diversi serta anggapan negatif dari masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Keadilan Restoratif; Diversi; Anak.
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 21 Aug 2024 07:09
Last Modified: 21 Aug 2024 07:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/23522

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics