Usaha untuk meningkatkan kualitas literasi siswa yaitu sekolah bisa melaksanakan pengembangan budaya literasi, perlu adanya strategi yang tepat, supaya usaha pengembangan budaya literasi dapat berjalan lancar. Pada penelitian ini, peneliti fokus : 1). Bagaimana strategi pengembangan budaya literasi sekolah di MI Taufiqiyah Semarang? 2). Bagaimana implikasi strategi pengembangan budaya literasi di MI Taufiqiyah Semarang ?.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, untuk pengambilan data dengan metode wawancara, observasi lapangan, serta dokumentasi dari sekolah. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Adapun teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1). Strategi yang digunakan sekolah pada pengembangan budaya literasi meliputi : Strategi Integrasi, dengan menambah produk baru, kegiatan literasi yang terintegrasikan melalui apa, Strategi Intensif, seberapa intens program literasi dilaksanakan. Strategi Diversifikasi, berapa banyak variasi program, dan mengatur langkah berbeda dari strategi yang dilakukan biasannya. Strategi Defensif. membuat program dan mengatur langkah untuk mempertahankan kondisi unggul yang sudah dicapai. 2). Implikasi strategi pengembangan budaya literasi sekolah yaitu budaya literasi di madrasah menciptakan lingkungan pendidikan sekolah dasar yang literat, lingkungan pendidikan literat yaitu lingkungan yang : menyenangkan dan ramah anak, semua warganya menunjukkan empati, peduli, menghargai satu sama lain, menumbuhkan semangat keingintahuan, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, membantu warga pandai berkomunikasi dan mampu memberikan kontribusi terhadap lingkungan sosialnya, mendukung partisipasi seluruh warga sekolah.