Guru merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan dan dianggap sebagai orang yang berperanan penting dalam pencapaian tujuan pendidikan yang merupakan pencerminan dari mutu pendidikan. Keberadaan guru dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tidak lepas dari pengaruh faktor internal dan eksternal yang membawa dampak pada perubahan kinerja guru.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang mana teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi dari sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Strategi yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu kinerja pendidik meliputi: Pertama, Strategi Korporasi yaitu, mengadakan In House Training (IHT), mewajibkan guru untuk mengikuti pelatihan melalui Platform Mengajar Merdeka (PMM), dan memberikan motivasi. Strategi Bisnis, dilakukan melalui kegiatan program kerjasama dengan lembaga pendidikan dan program kegiatan yang menjadi ciri khas dari sekolah. Strategi Fungsional berupa ruang lingkup program kegiatan pelatihan yang dilakukan untuk menguatkan mutu kinerja guru. 2) Implikasi strategi terhadap peningkatan mutu kinerja pendidik pertama, pada perencanaan pembelajaran guru menyusun dan menetapkan tujuan pembelajaran, menentukan teknik asesmen, dan guru meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan silabus dan RPP. Kedua, pelaksanaan pembelajaran guru menyiapkan peserta didik, menjelaskan tujuan pembelajaran, menggunakan beragam pendekatan metode pembelajaran. Kemudian ketiga, pada penilaian pembelajaran, guru menilai siswa berdasarkan keseluruhan tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja dari siswa yang di nilai. Keempat, guru mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individual maupun secara kelompok.