Kemiskinan adalah sebuah tantangan ekonomi dan sosial yang masih dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan kemiskinan tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga terjadi di tingkat daerah. Salah satu contoh serius dari permasalahan kemiskinan di Indonesia adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi, terutama di Pulau Jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Investasi Terhadap Tingkat Kemiskinan dengan Pengangguran sebagai variabel moderasi pada Provinsi Yogyakarta (Periode 2017 - 2022) dengan menggunakan metode analisis data panel dengan analisis Eviews 12. Penelitian ini dibagi menjadi empat fokus penelitian yang meliputi: 1) pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat kemiskinan 2) Pengaruh investasi dalam negeri terhadap tingkat kemiskinan 3) pengaruh pengangguran sebagai moderasi hubungan Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat kemiskinan 4) Pengaruh pengangguran sebagai moderasi hubungan antara investasi dalam negeri terhadap tingkat kemiskinan .
Hasil analisis menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Investasi dalam negeri memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Artinya ketika investasi naik maka kemiskinan akan mengalami penurunan namun hubunganya tidak signifikan. Pengangguran tidak mampu memoderasi hubungan antara Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat kemiskinan. Pengangguran tidak mampu memoderasi hubungan investasi dalam negeri terhadap tingkat kemiskinan