Tantangan pada abad 21 saat ini membuktikan bahwa dunia semakin terhubung satu sama lain. Teknologi memberikan dampak yang nyata dalam kehidupan. Dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya kemajuan teknologi yaitu pola kehidupan manusia serta perilaku yang meyimpang dari norma dan nilai-nilai moral. Contoh fenomena yang terjadi di lingkungan pendidikan saat ini adalah permasalahan degradasi moral meliputi kasus intoleran, pergaulan bebas, prostitusi, bullying, cyber crime, dan masih banyak masalah-masalah khususnya pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembentukan profil pelajar Pancasila di SMA Negeri 8 Semarang serta implikasinya terhadap karakter siswa. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian pada suatu konteks khusus yang alamiah.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Pelaksanaan pembentukan profil pelajar Pancasila di SMA Negeri 8 Semarang adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis projek dimana terdapat empat prinsip kunci dalam pelaksanaan projek yaitu prinsip holistik melalui penerapan tema dalam projek yang sudah ditetapkan, prinsip kontekstual dengan mengaplikasikan hasil pembelajaran dalam dunia nyata berangkat dari persoalan lokal, prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek yang aktif, dan prinsip eksploratif berkaitan dengan pengembangan diri yang lebih luas. Dampak yang dihasilkan dari adanya pembentukan profil pelajar pancasila terhadap karakter siswa diantaranya terbentuknya jiwa spritual, terjalinnya sikap gotong royong antar peserta didik, terbentuknya peserta didik yang memiliki sikap bernalar kritis dan kreatif, serta meningkatkan kemandirian pada peserta didik.