Terapi Ruq'yah adalah pengobatan islami yang menggunakan bacaan ayat-ayat suci Al-quran, zikir dan doa sebagai proses ikhtiar untuk mengobati, menyembuhkan, dan menghilangkan penyakit, baik dari medis maupun non medis, atau gangguan yang di derita oleh diri sendiri atau orang lain seperti 'ain dan hasad. Dilatarbelakangi oleh kondisi kesehatan Jama'ah Majlis Ta'lim Dziqrulgofilin yang belum kunjung membaik meski telah dilakukan perawatan medis. Melalui terapi ruq'yah inilah sebagai bentuk upaya menyembuhkan penyakit pada jama'ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan rohani Islam melalui metode ruq`yah untuk Jama'ah Majlis Ta`lim Dzikrulgofiliin Masjd At-tawwab Brimob Simongan, Kecamatan Semarang Barat serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya? Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah ustadz penerapi ruq'yah, lima jama'ah majlis ta'lim dziqrulgofilin, dan wali dari lima jama'ah tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi metode dan triangulasi sumber untuk memperoleh keabsahan data dan dianalisis dengan beberapa tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi ruq'yah dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai Islam, bacaannya terdiri dari firman Allah (Al-Quran), dilakukan setiap bulan pada malam Jum'at kliwon setelah sholat isya. Terapi ruq'yah dalam penanganannya menggunakan tiga metode yaitu dengan metode istilham, metode tahshin, dan Al-Syarab bil Qur'an. Sebelum melaksanakan ruq'yah jama'ah dianjurkan periksa secara medis untuk menentukan titik gangguan kesehatan yang di alami. Jama'ah yang telah di ruq'yah akan mendapatkan garam dan madu yang telah dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk dikonsumsi sebagai penunjang kesehatan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan ruq'yah yaitu dukungan dari keluarga dan adanya motivasi kesembuhan pada diri jama'ah. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya iman yang kuat pada dari jama'ah dan durhaka kepada orang tua.