Ikan kembung dan labu kuning merupakan bahan pangan yang mengandung nilai nutrisi cukup tinggi terutama kandungan pada nilai protein dan vitamin A. Dilihat dari kandungan nutrisinya sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa sebagai pemenuhan zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bakso ikan kembung substitusi labu kuning terhadap daya terima dan kandungan nutrisinya.
Metode penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan perbandingan antara ikan kembung dan labu kuning yaitu 100% : 0% (kontrol), 90 % : 10% (formula 1), 80% : 20% (formula 2), 70% : 30% (formula 3) dan 2 kali pengulangan. Panelis dalam penelitian ini sebanyak 30 remaja perempuan usia 17-25 tahun. Parameter uji terdiri dari uji organoleptik, uji proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein serta kadar karbohidrat) dan uji kandungan vitamin A. Analisis statistik daya terima menggunakan Uji Kruskal Wallis serta Mann Whitney dan analisis statistik uji laboratorium menggunakan Uji One way ANOVA.
Hasil penelitian organoleptik secara keseluruhan menunjukkan bahwa formulasi terpilih yang paling disukai panelis adalah formula 3 dan formula 1 dengan nilai rata-rata 3,10 dan 2,93. Nilai gizi antara formula kontrol, formula 3 dan formula 1 terdapat perbedaan nyata (p<0,05), pada kadar air (p=0,001), kadar abu (p=0,015), kadar lemak (p<0,001), kadar protein (p=0,003) dan vitamin A (p=0,001). Hasil analisis zat gizi formula terpilih (F3) menunjukkan kadar air (76,26%), kadar abu (2,02%), kadar lemak (1,92%), kadar protein (9,27%), karbohidrat (10,51%) dan vitamin A (110 µg), sedangkan formula terpilih kedua (F1) menunjukkan kadar air (76,21%), kadar abu (1,86%), kadar lemak (2,24%), kadar protein (10,71%), karbohidrat (8,97%) dan vitamin A (79,19 µg). Hasil analisis zat gizi formula terpilih berdasarkan SNI sudah memenuhi syarat kecuali kadar air yang melebihi 70%.