Bank Syariah Indonesia merupakan bank milik pemerintah yang awalnya terdiri dari beberapa bank Syariah yang melakukan marger. Salah satu produknya yaitu produk pembiayaan pensiun. Pembiayaan pensiun merupakan produk yang minim resiko dalam masalah kredit macet. Dalam memasarkan produk pembiayaan penisun di bank Syariah Indonesia KCP Gubug ada beberapa kendala yang terjadi dilapangan, agar dapat menyelesaikan kendala tersebut,. Oleh karna itu dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat demi keberhasilan perusahaan. penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk pembiayaan pensiun untuk menyelesaikan kendala yang terjadi dan menarik minat masyarakat di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Gubug.
Jenis penelitian yang digunakan adalah peneitian lapangan ( Field Risearch ), sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan kepada karyawan Bank Syariah Indonesia KCP Gubug dan Pensiunan. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi berupa data-data terkait strategi pemasaran produk pra pensiun untuk menarik minat masyarakat.
Strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Gubug adalah menggunakan bauran pemasaran atau (Marketing Mix) 7P, , Produk (Product), Harga (Price), Promotions (Promosi), Place (Tempat), People (orang atau manusia), Process (proses), Physical Evidence (bukti fisik). Adapun strategi khusus yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Gubug menggunakan penjualan pribadi (Personal selling), publikasi (Publisitas) dan (Direc sales). Kendala yang terjadi salah satunya, masalah take over perpindahan hak hutang dari bank sebelumnya ke BSI. Hasil analisis yang didapatkan adalah, sales force kurang memperhatikan aspek teoritis tentang strategi bauran pemasaran, sehingga kendala di lapangan kurang dapat di minimalisir.